Transaksi Kaskus I Capai US$100 Juta

JAKARTA - Chief Marketing Officer Kaskus Danny Winanto mengatakan dalam satu tahun nilai transaksi yang dikumpulkan situs jejaring sosial tersebut rata-rata mencapai US$ 100 juta atau sekitar Rp 890 miliar. "Karena dalam sehari saja pengunjung bisa mencapai 33 juta," katanya kemarin.
Danny mengatakan Kaskus memanfaatkan media 2,0 untuk mewadahi konsumen sekaligus pelanggan, produsen, komunitas, dan partisipan yang berubah seiring dengan kemajuan teknologi. Sampai saat ini rata-rata per hari pengunjung portal Kaskus berasal dari 15 juta Internet protocol address.
Pendiri Kaskus, Andrew Darwis, pernah menyatakan mayoritas atau sekitar 60 persen transaksi jual-beli di Kaskus untuk transaksi ke luar Pulau Jawa, misalnya Makassar dan Kalimantan. Penjualan ke daerah itu kian besar karena minimnya barang yang tersedia tidak mampu memenuhi permintaan pasar. Kebanyakan barang yang laris diperjualbelikan berupa barang elektronik, terutama telepon seluler, fashion, dan aksesori mobil.
Sedangkan di Jakarta, barang gadget masih mewarnai transaksi penjualan, termasuk gadget yang paling anyar, seperti iPad. "Ada yang bawa dari luar lalu jual ke Kaskus," ujarnya.
Managing Director Nielsen Audience Measurements Asia Linda Chang mengatakan, meskipun televisi masih menjadi media yang paling banyak digunakan di dunia, termasuk Indonesia, penggunaan Internet tumbuh sangat cepat. Hal ini membuat banyak pebisnis menggunakan. Internet sebagai sarana untuk meraih konsumen lebih banyak.
Ia mengungkapkan, penetrasi Internet lebih dari 50 persen tersebar di Hong Kong, Singapura, dan Taiwan, "Penetrasi terendah di Indonesia, tetapi di sini pengguna Internet terus tumbuh," katanya. Sama halnya dengan pengguna Internet, pengguna perangkat bergerak, terutama ponsel dengan fitur Internet, terus berkembang di negara-negara seperti Filipina, Malaysia, Thailand, dan Indonesia.